Madrasah Ibtidaiyah Baabussalaam telah menciptakan suatu tradisi bernama “Keputrian” yang dijalankan secara khusus pada hari Jum’at, dengan fokus pada pembentukan akhlak mulia dan nilai-nilai Islam bagi para siswi. Tradisi ini bertujuan untuk memberikan pendidikan agama yang mendalam serta memupuk sikap positif dalam kehidupan sehari-hari, sehingga para siswi dapat tumbuh menjadi wanita Muslim yang tangguh, beretika, dan bertaqwa.
Menggali Lebih Dalam tentang “Keputrian”
Tradisi “Keputrian” berisi serangkaian kegiatan yang diarahkan khusus kepada para siswi madrasah pada hari Jum’at. Berikut komponen utamanya:
- Pembelajaran Agama: Para siswi berkumpul setelah pelaksanaan shalat Jum’at untuk mengikuti sesi pembelajaran agama. Materi yang diajarkan mencakup ajaran Islam tentang akhlak, moralitas, peran wanita dalam keluarga dan masyarakat, serta kisah-kisah wanita shalihah dalam sejarah Islam.
- Khotbah Khusus untuk Wanita: Setiap Jum’at, para siswi mendengarkan khotbah yang secara khusus ditujukan kepada mereka. Khotbah ini membahas topik-topik relevan yang berfokus pada peran wanita dalam Islam, nilai-nilai yang perlu dikembangkan, dan tantangan yang mungkin dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.
- Amalan Kebaikan: Tradisi “Keputrian” mendorong para siswi untuk melakukan amalan kebaikan setiap Jum’at. Hal ini dapat berupa bantuan kepada sesama, memberikan sumbangan, atau melakukan tindakan baik lainnya. Amalan ini mengajarkan arti penting memberi dan berbagi kepada sesama.
- Pentingnya Penampilan dan Kebersihan: Para siswi diajarkan pentingnya menjaga penampilan diri dan kebersihan, serta memahami bahwa tampilan fisik yang rapi mencerminkan kebersihan jiwa.
Manfaat “Keputrian” bagi Para Siswi:
- Pemahaman Agama yang Mendalam: Tradisi ini membantu para siswi memahami ajaran agama secara lebih mendalam, khususnya dalam konteks peran dan tanggung jawab wanita dalam Islam.
- Pembentukan Karakter Mulia: “Keputrian” membentuk karakter yang mulia pada diri para siswi. Mereka diajarkan untuk menjadi pribadi yang sabar, rendah hati, sopan, dan bermartabat.
- Pemberdayaan Wanita: Tradisi ini memberikan bekal kepada para siswi untuk memahami peran dan kontribusi penting wanita dalam masyarakat dan keluarga, sehingga mereka merasa diberdayakan untuk berperan aktif dalam berbagai bidang.
- Pengenalan Pada Tokoh-tokoh Wanita Shalihah: Dengan mengajarkan kisah-kisah wanita shalihah dalam sejarah Islam, para siswi diberi inspirasi untuk mengambil teladan dari mereka dalam membangun kehidupan yang islami.
- Kesiapan Menghadapi Tantangan: Melalui pemahaman agama dan moral yang mendalam, para siswi siap menghadapi berbagai tantangan dalam kehidupan sehari-hari dengan sikap yang positif dan tawakkal kepada Allah.
“Keputrian” pada hari Jum’at di Madrasah Ibtidaiyah Baabussalaam memberikan ruang bagi para siswi untuk memperdalam pemahaman agama, mengasah akhlak, dan membentuk karakter yang baik. Dengan adanya tradisi ini, para siswi dapat tumbuh menjadi wanita Muslim yang kuat, berakhlak mulia, dan mampu memberi kontribusi positif dalam masyarakat.
Recent Comments