
Pendidikan agama dan akhlak merupakan dua pilar penting dalam pendidikan Islam. Menanamkan nilai-nilai agama sejak dini menjadi tantangan bagi para pendidik. Pada tahun ajaran baru 2023/2024, Madrasah Ibtidaiyah Baabussalaam, sebuah sekolah dasar berbasis Islam di kota ini, mengambil langkah proaktif dalam membentuk karakter islami peserta didiknya dengan mengenalkan pembiasaan pagi berupa Shalat Dhuha dan bacaan Al-Qur’an.
Shalat Dhuha adalah salah satu shalat sunnah yang dikerjakan pada waktu pagi hari. Shalat ini memiliki banyak manfaat dan keutamaan, di antaranya adalah menambah keberkahan, memberikan energi positif, serta menjadikan hati lebih tenang. Di Madrasah Ibtidaiyah Baabussalaam, kegiatan Shalat Dhuha menjadi salah satu agenda utama bagi seluruh siswa dan siswi.
Pembiasaan pagi dengan Shalat Dhuha di madrasah ini bukan hanya dilakukan secara formal sebagai kegiatan rutin, tetapi juga disertai dengan penanaman nilai-nilai spiritual yang mendalam. Para guru dan tenaga pendidik turut berperan aktif dalam membimbing para siswa dalam menjalankan ibadah ini. Mereka memberikan pemahaman tentang pentingnya Shalat Dhuha dalam mengawali hari dengan penuh semangat dan rasa syukur kepada Allah atas segala nikmat-Nya.

Selain Shalat Dhuha, Madrasah Ibtidaiyah Baabussalaam juga menerapkan kegiatan baca Al-Qur’an sebagai bagian dari pembiasaan pagi. Setiap pagi sebelum proses pembelajaran dimulai, para siswa diajarkan untuk membaca Al-Qur’an secara berkala. Hal ini bertujuan untuk menguatkan hubungan spiritual antara siswa dengan kitab suci umat Islam, serta memperkenalkan pesan-pesan kasih sayang dan hikmah dari Al-Qur’an.
Bacaan Al-Qur’an diintegrasikan dengan baik dalam kurikulum madrasah. Para siswa diajak untuk memahami dan merefleksikan ayat-ayat yang mereka baca sehingga dapat mengaplikasikan nilai-nilai kehidupan yang terkandung dalam Al-Qur’an ke dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, para siswa menjadi lebih sadar dan bersemangat dalam menuntut ilmu agama serta menjalankan perintah Allah.
Madrasah Ibtidaiyah Baabussalaam juga menyediakan waktu khusus setiap minggunya untuk membahas dan berdiskusi tentang nilai-nilai moral dan ajaran agama Islam. Para siswa diajak untuk saling berbagi pengalaman, pemahaman, dan pandangan terkait agama dalam suasana yang penuh keakraban. Diskusi ini diharapkan dapat membentuk pemahaman yang lebih mendalam tentang agama Islam dan meningkatkan kepekaan terhadap keberagaman.
Penerapan pembiasaan pagi berupa Shalat Dhuha dan bacaan Al-Qur’an di Madrasah Ibtidaiyah Baabussalaam telah menunjukkan hasil positif. Para siswa terlihat lebih bersemangat, disiplin, dan memiliki sikap yang lebih positif dalam kehidupan sehari-hari. Para orang tua pun merasakan manfaat dari kebijakan ini, karena anak-anak mereka semakin menghargai nilai-nilai agama dan membawa suasana kebersamaan keluarga yang lebih harmonis.
Tak hanya itu, prestasi akademik dan non-akademik para siswa juga menunjukkan peningkatan yang signifikan. Semangat dan kepercayaan diri yang tumbuh dari pembiasaan pagi tersebut turut berdampak positif dalam berbagai aspek kehidupan siswa.
Dengan berjalannya waktu, Madrasah Ibtidaiyah Baabussalaam berharap pembiasaan pagi berupa Shalat Dhuha dan bacaan Al-Qur’an ini dapat menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas dan budaya sekolah. Semoga langkah ini juga dapat menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lainnya untuk mengenalkan dan memperkuat pendidikan agama Islam sejak dini. Dengan begitu, generasi penerus bangsa akan tumbuh menjadi individu yang beriman, bertaqwa, serta mampu memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan negara.